Kamis, 26 Maret 2015

Tips Menghilangkan Kata Ehm, Eh, Ah...

Tips Menghilangkan Kata Ehm, Eh, Ah...

Berikut tips menghilangkan kata Ehm, Eh, Ah...  ketika presentasi, di antaranya :
1.      Rekam pembicaraan.
Seberapa banyak anda menggunakan kata tersebut dan cobalah untuk meminimalisir penggunaan kata tersebut.
2.      Buat gerakan.

Buatlah gerakan saat ingin menggunakan kata-kata tersebut.

Tips Mempersiapkan Presentasi yang Baik

Mempersiapkan Presentasi yang Baik


Berikut tips mempersiapkan presentasi yang baik, diantaranya :
    1.      Buatlah semenarik mungkin dan selipkan humor.
    2.      Ketahui audience, sesuaikan materi dengan suara.
    3.      Jangan tunjukkan ketika anda gugup.
    4.      Rekam diri anda sebelum presentasi.
    5.      Bergerak ke sekitar anda saat presentasi.


Tips Kontak mata yang benar ketika presentasi



Kontak mata yang benar ketika presentasi


Kontak mata yang benar ketika presentasi diperlukan agar audience tidak memperhatikan hal yang lain selain pemateri. Berikut ini tips kontak mata yang benar ketika presentasi, yaitu :
1.   Memberikan kontak mata pada setiap individu.
2.   Ketika audience lebih dari 30 orang, lihat sisi kanan, kiri dan depan.

Gesture Tangan Ketika Presentasi

Gesture Tangan Ketika Presentasi


Gesture tangan ketika presentasi yang tidak boleh dilakukan, yaitu :
1.      Tangan di belakang.
Hal ini dapat diartikan bahwa pemateri tersebut kaku.
2.      Tangan di dalam saku.
Hal ini dapat diartikan bahwa pemateri tersebut terlalu santai.
3.       Tangan di pinggang.

Hal ini dapat diartikan bahwa pemateri tersebut sombong atau sedang marah. Tangan di pinggang bisa dilakukan dengan syarat tidak boleh lebih dari 3 detik.

TIPS

5 Tips Membuat Slide Presentasi yang Baik dan Menarik

Berikut ini tips yang dapat anda gunakan untuk membuat slide persentasi yang  baik sekaligus menarik agar audience dapat memahami maksud dan tujuan pemateri.
1.      Ganti bullet point dengan gambar dan kata kunci.
Slide dengan teks yang panjang dapat membuat presentasi anda membosankan.


2.      Ringkas dan sederhanakan teks.
Dengan teks yang ringkas dapat membuat audience tidak memperhatikan penjelasan dari pemateri.


3.      Ubah teks dengan gambar dan angka.
Mengubah teks dengan gambar dan angka dapat membantu imajinasi audience, yang selanjutnya merupakan tugas pemateri untuk menjelaskan materi.


4.      Ubah cara penyajian slide dengan mind mapping.
Mengubah cara penyajian slide dengan mind mapping dapat membuat slide presentasi lebih menarik.


5.      Posisikan gambar dengan tepat.
Posisikan teks berhadapan dengan  gambar  tokoh yang dapat meyakinkan audience bahwa teks tersebut merupakan kata-kata yang keluar langsung dari tokoh tersebut.



Selasa, 24 Maret 2015

PROTOZOA


LAPORAN PRAKTIKUM I
ZOOLOGI INVERTEBRATA
(AKCC 222)

PROTOZOA

Disusun Oleh :
Khairun Nisa
(A1C214078)
Kelompok VIII A

Dosen Pengasuh :
Drs. Bunda Halang, MT
Drs. Dharmono, M.Si
Mahrudin, S.Pd, M.Pd
M. Arsyad, S.Pd, M.Pd
Amalia Rezeki S. Pd, M.Pd

Asisten Dosen :
Dela Aprilia Lesman
M. Lutvi Ansari

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
FEBRUARI
2015







PRAKTIKUM I

Topik                 : Protozoa
Tujuan               : Mengenal beberapa anggota phylum Protozoa yang hidup bebas di air tawar
Hari/tanggal       : Kamis /  26 Februari 2015
Tempat              : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I.   ALAT DAN BAHAN
     A. Alat :
1.      Pipet tetes                                       7. Gelas kimia
2.      Kaca benda                                     8. Gelas aqua sebanyak 12 buah
3.      Kaca penutup                                 9. Gelang karet
4.      Mikroskop                                      10. Plastik transparan
5.      Kompor gas                                    11. Kertas karbon 4 lembar
6.      Panci                                               12. Tissue
B. Bahan :
1.        Air kolam
2.        Air sawah
3.        Air selokan
4.        Air comberan
5.        Kotoran ayam kering
6.        Jerami

II.  CARA KERJA
I. Medium Biasa
1.    Mengambil 2-3 tetes air tersebut di atas dengan menggunakan pipet tetes, meletakkan pada kaca benda dan tutup dengan kaca penutup.
2.    Mengamati protozoa apa saja yang tampak.
3.    Menggambar morfologi hewan-hewan tersebut dan menyebutkan bagian-bagiannya.
II. Medium Biakan
1.    Merebus 200 gram jerami dengan air sebanyak  2 liter selama 15 menit.
2.    Mendinginkan air rebusan, menyaringnya lalu mengambil sebanyak 80 ml air rebusan dan memasukkan ke dalam gelas aqua.
3.    Menambahkan kotoran ayam kering dan sedikit jerami.
4.    Memasukkan air bahan sebanyak 20 ml.
5.    Memberikan perlakuan gelas aqua A dalam keadaan transparan, sedang gelas aqua B dalam keadaan tertutup kertas karbon.
6.    Membiarkan media selama satu minggu.
7.    Melakukan pengamatan setelah satu minggu.

III. TEORI DASAR
Protozoa merupakan hewan-hewan bersel tungggal, mempunyai struktur yang lebih majemuk dari sel tunggal hewan multiseluler dan walupun hanya terdiri dari satu sel, namun protozoa merupakan organisme yang sempurna. Ukuran tubuh mikroskopis, sangat beranekaragam morfologi, fisiologi dan perkembangbiakannya. Habitatnya di air tawar, air laut, tanah yang lembab atau dalam tubuh hewan lain. Alat grak pseudopodia, flagellum, silia dan ada yang tanpa alat gerak.
Protozoa mempuyai lebih dari 30.000 spesies dengan beberapa sifat karakteristiknya. Ada beberapa spesies yang bersifat pathogen pada manusia dan hewan, beberapa spesies berperan penting dalam simbiosa dengan Ruminantia, sebagai mikroorganisme pada serangga, berperanan dalam proses mikrobiologi tanah, mikrobiologi air dan sebagainya. Sifatnya dapat hidup dengan syarat kehidupan yang minimal, sebab jasad ini dapat menggunakan bacteria maupun protozoa lainnnya sebagai sumber makanannya. Jika keadaan tidak menguntungkan (tempat kering) atau tidak sesuai untuk pertumbuhannya, beberapa spesies dari protozoa dapat membentuk kista, yaitu bentuk sel yang dilindungi oleh dinding sel tebal. Pada saat keadaan baik kista pecah dan hewan-hewan itu hidup kembali.
Berdasarkan struktur dan alat geraknya Protozoa dibagi atas lima kelas yaitu :
1.      Class Mastighophora atau Flagellata, yaitu protozoa yang alat geraknya berupa flagel (bulu cambuk).
2.      Class Sarcodina atau Rhizopoda, yaitu protozoa yang alat geraknya dengan kaki semu (Psedopodia)
3.      Class Sporozoa, yaitu protozoa yang tidak memiliki alat gerak.
4.      Class Ciliata atau Infusoria, yaitu protozoa yang alat geraknya berupa cilia (bulu getar).
5.      Class Suctoria, yaitu protozoa yang pada waktu muda bersilia sedang pada yang dewasa memiliki tentakel.

IV. HASIL PENGAMATAN
1.    Tabel  Pengamatan
1.a Medium Biasa

No.
Nama Kelompok
Nama Spesies
Air Kolam
Air Sawah
Air Selokan
Air Comberan
Sketsa
1.
II
Euglena
-
-
-
ü   





1.b. Medium Biakan Transparan

No.
Nama Kelompok
Nama Spesies
Air Kolam
Air Sawah
Air Selokan
Air Comberan
Sketsa
1.
I, IV, VII
Euglena
-
ü   
-
ü   




2.
IV, VI, VII
Paramecium caudatum
ü   
ü   
ü   
ü   




3.
V, VI
Volvox globator
ü   
-
-
-




4.
VII
Amoeba proteus
-
ü   
-
-





1.c. Medium Biakan Karbon

No.
Nama Kelompok
Nama Spesies
Air Kolam
Air Sawah
Air Selokan
Air Comberan
Sketsa
1.
I, III, IV,VI VIII
Paramecium caudatum
ü   
ü   
-
-




2.
I
Euglena
-
-
-
ü   




3.
I, V
Volvox globator
ü   
-
-
-








2.         Foto Pengamatan
                  
Gambar 1 : Paramecium caudatum         Gambar 2 : Euglena

              
Gambar 3 : Amoeba proteus                    Gambar 4 : Volvox globator


3.         Foto Literatur
               
Gambar 1 : Paramecium caudatum         Gambar 2 : Euglena
                                               
               
Gambar 3 : Amoeba proteus                    Gambar 4 : Volvox globator


V. ANALISIS DATA
1. Paramaecium caudatum
Klasifikasi
Kingdom       : Animalia
Phylum          : Protozoa
Sub phylum   : Invertebrata
Classis           : Cilliata
Ordo              : Holotrichida
Familia           : Parameciidae
Genus            : Paramaecium
Species          : Paramaecium caudatum
(Hegner, 1968)
Berdasarkan hasil pengamatan pada medium biakan transparan  Paramecium caudatum ditemukan pada air kolam, air sawah, air selokan, dan air comberan . Sedangkan pada medium biakan karbon Paramecium caudatum ditemukan pada air kolam dan sawah saja.
Paramecium ini berukuran sekitar 50-350ɰm. yang telah memiliki selubung inti (Eukariot). Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi.
Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya, yang bergerak melayang-layang di dalam air. Cara menangkap makanannya adalah dengan cara menggetarkan rambut (silianya), maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya. memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa makanan.
Bagian tubuh yang terlebar adalah bagian tengah dengan suatu lekukan mulut. Bagian anterior tumpul, sedangkan bagian posterior runcing. Kulitnya tipis dan elastis. Adapun yang menutupi kulit adalah rambut-rambut kecil yang jumlahnya banyak, yang disebut silia. Lubang bagian belakang disebut pori anal. Pada bagian luar paramecium ditemukan vakuola kontraktil dan kanal. Dan bagian dalam paramecium terdapat sitoplasma, trichocysts, kerongkongan, vakuola makanan, macronucleus dan mikronukleus itu sendiri. Paramecium sering disebut sepatu animalcules karena bentuknya seperti sepatu atau sandal.
Paramecium memakan mikroorganisme seperti bakteri, alga, dan ragi. paramecium menggunakan silia untuk menyapu makanan bersama dengan air ke dalam mulut sel setelah jatuh ke dalam alur lisan. Makanan berjalan melalui mulut ke dalam tenggorokan dalam sel. Jika ada cukup makanan di dalamnya sehingga telah mencapai ukuran tertentu, melepaskan diri dan membentuk vakuola makanan.  Vakuola makanan berjalan menuju sel. Lalu bergerak sepanjang enzim dari sitoplasma masuk vakuola dan mencernanya. Makanan dicerna kemudian masuk ke dalam sitoplasma dan vakuola semakin kecil dan lebih kecil. Ketika vakuola mencapai pori anal limbah sisa belum dicernakan akan dihapus. Paramecium dapat mengeluarkan trichocyts ketika mereka mendeteksi makanan, dalam rangka untuk lebih menangkap mangsanya. Trichocyts ini diisi dengan protiens. Trichocysts juga dapat digunakan sebagai metode pertahanan diri. Paramecium adalah heterotrophs. bentuk umum mereka dari mangsanya adalah bakteri. Hewan ini banyak hidup di air tawar, mudah ditemukan pada sisa tumbuhan yang membusuk.
Paramecium caudataum  memperbanyak diri atau bereproduksi dengan cara aseksual dan seksual. Secara aseksual dengan pembelahan biner yaitu membelah menjadi dua secara mitosis, kemudian dilanjutkan oleh makronukleis secara amitosis. Tampak satu sel membelah menjadi 2, kemudian menjadi 4, 8, dan seterusnya. Pembelahan ini diawali dengan mikronukleus yang membelah dan diikuti oleh pembelahan makronukleus. Kemudian akan terbentuk 2 sel anak setelah terjadi penggentingan membran plasma. 

2. Euglena
Klasifikasi    
Kingdom       : Animalia
Phylum          : Protozoa
Super Classis : Mastigohora
Classis           : Phytomastigophorea
Ordo              : Euglenida
Familia           : Euglenae
Genus                     : Euglena
Species          : Euglena viridis
( Hegner, 1968 )
Berdasarkan hasil pengamatan pada medium biasa Euglena ditemukan pada air comberan. Sedangkan pada medium biakan transparan Euglena ditemukan pada air sawah dan air comberan. Adapun pada medium biakan karbon Euglena ditemukan pada air comberan.
Euglena mempunyai alat gerak berupa flagel sehingga oleh ahli zoologi dimasukkan dalam Phylum Protozoa, tetapi karena mempunyai klorofil maka dimasukkan dalam class Phytomastigophorea.
Euglena memiliki  tubuh yang menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel Euglena viridis. Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron dimana ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambuk. Hewan ini memilki stigma (bintik mata berwarna merah) yang digunakan untuk membedakan gelap dan terang. Euglena juga memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis. Euglena memasukkan makanannnya melalui sitofaring menuju vakuola dan ditempat  inilah makanan yang berupa hewan – hewan kecil dicerna.
Euglena memiliki satu flagella yaitu ekor sebagai alat gerak, satu panjang dan satu pendek organisme ini dapat melakukan simbiosis dengan jenis ganggang tertentu dan tubuhnya dapat memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik. Untuk reproduksi Euglena berkembang biak secara vegetatif, yaitu dengan pembelahan biner secara membujur. Pembelahan ini dimulai dengan membelahnya nukleus menjadi dua. Selanjutnya flagel dan sitoplasma serta selaput sel juga terbagi menjadi dua. Akhirnya terbentuklah dua sel euglena baru. Sistem sirkulasi euglena mengambil zat organik yang terlarut di sekitarnya. Pengambilan zat organik dilakukan dengan cara absorbsi melalui membran sel. Selanjutnya, zat makanan itu dicernakan secara enzimatis di dalam sitoplasma.
Euglena  berhabitat di habitat air tawar dan melimpah di daerah ini, seperti di kolam peternakan atau parit saluran air, yang mengkonsumsi kotoran binatang. Euglena dapat hidup secara autotrop maupun secara heterotrop. Pada saat sinar matahari mencukupi, Euglena melakukan fotosintesis. Tetapi bila tidak terdapat sinar matahari, Euglena mengambil zat organik yang terlarut di sekitarnya. Pengambilan zat organik dilakukan dengan cara absorbsi melalui membran sel. Selanjutnya, zat makanan itu dicernakan secara enzimatis di dalam sitop.  Euglena adalah hewan bersel satu berwarna hijau, karena berklorofil, merupakan suatu marga dari hewan-hewan mastigophora. Hidup dalam kolam dan sering membuat lapisan permukaana air yang berwarna hijau
Euglena banyak dijumpai di kolam-kolam dan sering memberikan warna hijau pada air kolam. Hal in disebabkan hewan tersebut memiliki kloroplas didalam tubuhnya. Euglena terdapat di air tawar, misal di sawah. Bentuk tubuh sel oval memanjang, pada mulut sel terdapat cambuk atau flagel dan digunakan untuk bergerak. Dekat mulut terdapat bintik mata (stigma) yang gunanya untuk membedakan gelap dan terang. Di dalam sitoplasmanya terdapat butir kloroplas yang berisi klorofil. Oleh karena itu Euglena berwarna hijau. Contohnya Euglena viridis.

3. Amoeba proteus
Klasifikasi
Kingdom     : Protista
Phylum        : Protozoa
Class           : Sarcodina
Ordo           : Amoebida
Family         : Amoebidae
Genus          : Amoeba
Spesies        : Amoeba proteus
(Djuhanda, Tatang. 1980)
Berdasarkan hasil pengamatan Amoeba proteus hanya ditemukan pada medium biakan transparan pada percobaan air sawah.
Hewan ini memiliki nukleus untuk mengatur seluruh kegiatan tubuhnya, ektoplasma yang tampak bening dan endoplasma yang lebih keruh dan bergranula. Vakuola kontraktil yang berfungsi menampung zat sisa metabolisme yang tidak berguna dan akan dibuang melalui permukaan, membran tubuh. Vakuola makanan yang merupakan kantong-kantong dalam tubuhnya yang berfungsi mencerna makanan yang btelah berada dalam tubuh. Amoeba proteus berbentuk tidak tetap (berubah-ubah) dan tidak mempunyai skeleton serta memiliki alat gerak berupa kaki semu (atau biasa disebut Pseudopodia). 

4. Volvox globator
Klasifikasi
Kingdom    : Animalia
Phylum       : Protozoa
Superclass   :Mastigophora
Class           : Phytomastigophora
Ordo           : Volvocida
Famili         : Volvocidae
Genus         : Volvox
Spesies        : Volvox globator
(Hegner, 1968)
Berdasarkan hasil pengamatan Volvox globator ditemukan pada percobaan air kolam di medium biakan transparan dan biakan karbon.
Volvox globator mempunyai flagel sebagai alat gerak, juga  terdapat sel generatif, dan sel vegetatif karena termasuk kelas Phytomastigophora maka Volvox globator juga mempunyai klorofil yang membantu untuk membuat makanan, tubuhnya terbungkus membran.
Volvox globator ini mempunyai dinding yang akan pecah dan membelah lalu membentuk koloni baru. Bentuk Tubuh hewan ini pada umumnya berbentuk seperti bola dan berkoloni. Volvox globator berbentuk bola yang berogga (garis tengah 0,5-2,0 mm) dan rongga itu berisi bubur cair. Pada dinding bagian luar tertanam 8-17 ribu selsecara individual. Tiap sel yang besarnya 4-8 mikron itu mempunyai nukleus vakuolakontraktil, stigma merah, kloroplas merah, dan 2 flagella. Sel-sel itu berdiferensiasi sebagai sel-sel vegetatif atau sebagai sel-sel reproduktif.
Pada tubuhnya terdapat bintik-bintik yang merupakan ratusan individu bersel satu yang digabungkan oleh suatu jalan protoplasma. Pada setiap masing-masing sel (individu) terdapat 2 flagel.  Dibawah mikroskop makhluk ini bergerak cepat.

VI.    KESIMPULAN
1.          Protozoa adalah hewan-hewan bersel tunggal, mempunyai ukuran tubuh mikroskopis dan memiliki struktur yang lebih majemuk dari sel tunggal hewan multiseluler.
2.      Berdasarkan struktur dan alat geraknya Protozoa dibagi atas lima kelas yaitu : Class Mastighophora atau Flagellata, Class Sarcodina atau Rhizopoda,  Class Sporozoa, Class Ciliata atau Infusoria, dan Class Suctoria,
3.      Habitatnya di air tawar, air laut, tanah yang lembab atau dalam tubuh hewan lain. Alat gerak pseudopodia, flagellum, silia dan ada yang tanpa alat gerak serta merupakan hewan yang bersifat parasit, mutualistis dan  komensal, atau bebas.
4.      Cara protozoa dalam memperoleh makanannya adalah dengan beberapa cara, yaitu : holozoik, holophitik, saprozoik, dan saprophitik

VII.   DAFTAR PUSTAKA
Gambar 1. http://www. animal.memozee.com/view.php?tid=1&did=12714. Diakses pada 4 Maret 2015
Gambar 2. http://www.vuvb.utc.sk/Zoology/zoo_web/protozoa.html. Diakses pada 4 Maret 2015
Gambar 4. http://etc.usf.edu/clipart/5900/5905/volvox_1.htm. Diakses pada 4 Maret 2015
Halang, Bunda dkk. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. Banjarmasin: FKIP UNLAM.
Hegner, Robert.W. & Joseph G.Engemann. 1968. Invertebrates Zoologi. London: The Macmillan Company Collier-Macmilllan Limited.
Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematik Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Surabaya : Sinar Wijaya.