PRAKTIKUM X
Topik : Buah dan Biji
Tujuan : Mengenal
berbagai macam bentuk buah
Hari/tanggal : Sabtu/
23 Mei 2015
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP
UNLAM Banjarmasin
I. ALAT DAN
BAHAN
A. Alat :
1.
Baki/
Nampan
2.
Pisau/cutter
3.
Alat
Tulis
B. Bahan :
1.
Buah Jambu Mete (Anacardium occidentale)
2.
Buah Nangka (Arthocarpus
heterophylla Lamk.)
3.
Buah Pepaya (Carica papaya
L.)
4.
Buah Kacang Tanah (Arachis
hypongea)
5.
Buah Mangga (Mangivera
indica L.)
6.
Buah Karet (Hevea
brasiliensis Muell.)
7.
Buah Melinjo (Gnetum gnemon
L. var Domesticum Mgf.)
8.
Buah Mentimun (Cucumis
sativus L.)
9.
Buah Jeruk (Citrus sp.)
10.
Buah Nenas (Ananas comosus)
11.
Buah Srikaya (Anona squamosa)
II. CARA
KERJA
Mengamati dan menentukan :
1.
Buah sejati
a. Buah
sejati tunggal: buah sejati tunggal kering (satu biji, banyak biji), buah seti
tunggal berdaging.
b. Buah
sejati ganda: buah kurung ganda, buah batu ganda, buah bumbung ganda, buah buni
ganda.
c. Buah
sejati majemuk: buni majemuk, batu majemuk, kurung majemuk.
2. Buah
semu : semu tunggal, semu ganda, semu majemuk.
3. Menggambar
hasil pengamatan.
III. TEORI DASAR
Jika penyerbukan
pada buah sudah terjadi dan diikuti oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh
menjadi buah dan bakal biji yang terdapat didalamnya akan tumbuh menjadi biji.
Secara umum buah dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu buah sejati atau buah
sesungguhnya dan buah palsu atau buah semu.
Buah sejati adalah buah yang semata-mata berbentuk dari
bakal buah, atau paling banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang
lazimnya telah gugur.
Buah sejati dapat dibedakan dalam 3 golongan, yaitu:
1.
Buah sejati tunggal (buah sejati tunggal kering dan
buah sejati tunggal berdaging)
2.
Buah sejati ganda (buah kurung ganda, buah batu ganda,
buah bumbung ganda, dan buah buni ganda)
3.
Buah sejati majemuk (buah buni majemuk dan buah kurung
majemuk)
Buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah
beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian utama
dari buah karena memiliki ukuran lebih besar, lebih menarik perhatiandan sering
kali merupakan bagian buah yang bermanfat yaitu dapat di makan. Sedangkan buah
yang sesungguhnya kadang tersembunyi.
Buah semu dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
a. Buah
semu tunggal
b. Buah
semu ganda
c. Buah
semu majemuk
Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji merupakan alat
perkembangbiakan yang utama, kerana biji mengandung calon tumbuhan baru
(lembaga). dengan dihasilkan biji tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya dan
dapat pula terpencar ke tempat lain.
Semula biji duduk pada suatu tangkai yang keluar darui
papan biji atau tembuni (placenta).
Tangkai pendukung biji itu di sebut tali pusar (funiculus). Bagian biji tempat melekat tali pusar dinamakan pusar
biji (hilus). Jika biji sudah masak
biasanya tali pusarnya putus, sehingga biji terlepas dari tembuninya. Bekas
tali pusarnya umunya tampak jelas pada biji.
Pada biji adakalanya tali pusarnya ikut tumbuh, berubah
sifatnya menjadi salut biji atau selaput biji (arillus). Bagian ini ada yang merupakan selubung biji yang
sempurna, karena ada kalanya hanya menyelubungi sebagian biji saja. salut biji
ada yang:
1. Berdaging
atau berair, dan sering kali dapat di makan, misalnya pada durian, biji
rambutan, dan lain-lain.
2. Menyerupai
kulit dan hanya menutupi sebagian biji, misalnya pada biji pala, salut biji
pada pala dinamakan meis, yang
seperti biasanya digunakan sebagai bumbu masakan dan berbagai keperluan
lainnya.
Pada biji umumnya dapat dibedakan bagian-bagian berikut:
1. Kulit
biji (spermodermis)
2. Tali
pusar (funiculus)
3. Inti
biji dan isi biji (nucleus seminis)
Pada dasarnya biji mempunyai susunan yang tidak berada
dengan bakal biji, tetapi digunakan nama-nama yang berlainan untuk
bagian-bagian yang sama asalnya, misalnya: integumentum pada bakal biji, kalau
sudah menjadi biji merupakan kulit biji (spermodermis).
IV. HASIL
PENGAMATAN
A.
Tabel Hasil Pengamatan
No.
|
Nama Buah
|
Tipe Buah
|
1.
|
Buah Jambu Mete
(Anacardium
occidentale)
|
Semu
Tunggal
|
2.
|
Buah Nangka
(Arthocarpus heterophylla Lamk.)
|
Semu Majemuk
|
3.
|
Buah Pepaya
(Carica papaya L.)
|
Sejati Tunggal Berdaging
(Buah Buni)
|
4.
|
Buah Kacang Tanah
(Arachis hypongea)
|
Sejati Tunggal Kering
|
5.
|
Buah Mangga
(Mangivera indica L.)
|
Sejati Tunggal Berdaging
(Buah Batu)
|
6.
|
Buah Karet
(Hevea brasiliensis Muell.)
|
Berkendaga Tiga
|
7.
|
Buah Melinjo (Gnetum gnemon L. var Domesticum
Mgf.)
|
Semu
|
8.
|
Buah Mentimun
(Cucumis sativus L.)
|
Sejati Tunggal Berdaging (Buah Mentimun)
|
9.
|
Buah Jeruk
(Citrus sp.)
|
Sejati Tunggal Berdaging (Buah Buni)
|
10.
|
Buah Nenas
(Ananas comosus)
|
Sejati Majemuk (Buni Majemuk)
|
11.
|
Buah Srikaya
(Annona
squamosa)
|
Buni Ganda
|
V. ANALISIS
DATA
1.
Buah Jambu Mete (Anacardium occidentale)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Sapindales
Familia : Anacardiaceae
Genus : Anacardium
Species : Anacardium occidentale
Sumber :
Cronquist. 1981
Buah jambu mete (Anacardium
occidentale) termasuk buah
semu tunggal. Buah jambu mete
yang sebenarnya terletak di atas tangkai bunga, berukuran 3 cm, berbentuk
ginjal, lebih kecil, berkulit keras dan bagian ujungnya membesar, sering
disebut kacang mete. Bijinya berkeping dua terbungkus kulit yang mengandung getah.
Kulit buah bewarna abu-abuan berguna sebagai obat. Tumbuhan ini tidak termasuk
golongan jambu melainkan golongan mangga. Tangkai
bunga pada jambu mete ikut membesar setelah bakal buahnya menjadi buah,
sehingga terlihat seperti buah yang sesungguhnya karena besarnya paling
dominan. Tangkai buah Jambu Mete ini berbentuk seperti buah Pir sampai
berbentuk jantung terbalik, berwarna
kuning dan kadang-kadang berwarna merah. Bagian-bagian buah jambu mete yaitu : modifikasi
tangkai bunga, buah (fruncus),
kulit luar (eksokarpium), kulit tengah (mesokarpium) dan kulit dalam
(endokarpium).
Menurut
Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul morfologi tumbuhan, buah
jambu mete termasuk dalam golongan buah semu, karena jika buah ternbentuk
dari bakal buah beserta bagian yang lain
dari bunga tersebut. Dengan tipe buah semu tunggal yaitu buah yang terbentuk
dari satu bunga dengan satu bakal buah.
Jambu Monyet
(Anacardium Occidentale) atau biasa
kita sebut dengan Jambu Mete/Mede merupakan tanaman buah yang umumnya
dimanfaatkan buahnya untuk diolah menjadi bahan makanan ringan yang unik dan
bercita rasa tinggi. Ya, jambu monyet merupakan sumber panganan terkenal di
Indonesia, yaitu kacang mete/mede.
Tanaman asal
Brazil ini, memiliki buah yang tergolong unik. Buah Jambu Monyet merupakan tangkai
buah yang mengalami penggelembungan dan menjadi buah semu yang lunak.
Teksturnya seperti buah peer dengan warna kuning dan sedikit noda kemerahan.
Rasanya manis sepat dan berair juga berserat. Biji bulat panjang, melengkung
pipih dan berwarna coklat tua. Biji inilah yang sering disebut kacang mete.
Selain
bijinya, kayu pohon Jambu Monyet juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan
bangunan, peralatan rumah tangga dan kerajinan tangan. Daun mudanya dapat
dijadikan lalapan (baik mentah maupun dikukus terlebih dahulu). Buah semu nya
juga dapat langsung dimakan sebagai bahan rujak atau minuman. Kulit bijinya
juga dapat diolah menjadi bahan pelumas, insektisida, pernis, dan plastik.
Namun, kita harus berhati-hati dengan cairan kulit bijinya, karena mengandung
Cashew Nut Shell Liquid (CNSL), dimana kulit kita akan mengalami pembengkakan
serta peradangan bila terkena getah kulit bijinya tersebut.
2. Buah Nangka (Artocarpus
heterophylla Lamk.)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Hamameliidae
Ordo : Urticales
Familia : Moraceae
Genus :
Arthocarpus
Species : Arthocarpus
heterophylla Lamk.
Sumber :
Cronquist. 1981
Buah nangka (Arthrocarpus
heterophylla Lamk.) termasuk dalam buah semu majemuk yaitu buah semu yang
terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu
buah saja. Buah semu majemuk ini merupakan kumpulan dari ibu tangkai bunga dan
tenda bunga yang tumbuh sedemikian rupa sehingga seluruh perbungaan seakan-akan
menjadi satu buah saja. Daun-daun tenda bunga pada bagian ujung berikatan satu
sama lain, sehingga merupakan kulit buah semu.
Apabila
buah ini dipotong secara melintang maka buah yang sebenarnya akan terlihat
dengan jelas. Buah ini mempunyai bentuk yang bulat panjang, dan mempunyai
ukuran yang cukup besar, permukaan kulitnya berduri tumpul. Jika buahnya masak,
daging buah berwarna kuning dan bijinya diselimuti oleh daging buahnya.
Bagian-bagian buahnya terdiri dari tangkai buah (pedicellus), buah (fructus),
daging buah , biji (semen), kulit luar (eksokarpium), kulit
tengah (mesokarpium), kulit dalam (endokarpium) dan empulur.
Panjang daging buah nangka kira-kira 10 cm dan lebarnya
4,5 cm. Kedudukan daging huahnya sangat rapat satu sama lain. Warna kuning
cerah, rasa manis, dan renyah karena kandungan airnya sedikit. Biji berukuran
kecil, cenderung kempis. Berat buah antara 12-15 kg. Daging buahnya enak
dimakan dan rasanya manis kalau sudah masak.
Terdapat
beberapa nutrisi penting dalam buah nangka yang berguna untuk menyehatkan tubuh
dan beberapa organ-organ vital di dalamnya.
Vitamin
A, B dan C terdapat pada buah nangka dalam bentuk senyawa thiamine, riboflavin
dan niacin. Beberapa mineral lain seperti kalsium, potassium, zat besi dan
magnesium juga telah banyak menyatu didalam buah nangka dengan jumlah yang
terbilang cukup banyak. buah
ini menyimpan banyak gizi. Setiap 100 gram buah nangka menyediakan 106 kalori,
27.6 gram karbohidrat dan 1.2 gram protein.
3.
Buah Pepaya (Carica papaya L.)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Familia : Caricaceae
Genus : Carica
Species : Carica papaya L.
Sumber :
Cronquist.1981
Buah
pepaya (Carica
papaya L.) merupakan
buah sejati tunggal berdaging (buah buni) yaitu buah sejati yang terjadi dari
satu bunga dengan satu bakal buah. Buah pepaya terjadi dari beberapa daun buah
dalam satu ruang yang terdiri dari banyak biji. Buah ini juga termasuk dalam
buah buni karena mempunyai dua lapisan yaitu lapisan luar yang tipis agak
menjangat dan lapisan dalam yang tebal, lunak, berair dan dapat dimakan, selain
itu juga terdapat biji yang tersebar dan dibungkus oleh lapisan yang berisi
cairan, yang melekat pada placenta dan dihubungkan oleh tali yang berwarna
putih yang sering disebut dengan tali pusar (funiculus).
Menurut
Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul morfologi tumbuhan, buah
papaya termasuk dalam buah sejati tunggal yaitu buah sejati yang terjadi dari
satu bunga dengan satu bakal buah.
4. Buah Kacang
Tanah (Arachis hypongea)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Papilionaceae
Genus : Arachis
Species : Arachis hypongea
Sumber :
Cronquist. 1981
Buah kacang tanah (Arachis
hypongea) merupakan
buah sejati tunggal kering (buah polong) dan mempunyai banyak biji, terbentuk
dari satu daun buah dan mempunyai satu ruangan atau lebih, sehingga termasuk
dalam buah kotak dengan jenis buah polong.
Buah
sejati tunggal yang kering (siccus)
yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit
yang kering. Buah ini biasanya tumbuh di dalam tanah dan jika masak buahnya
tidak pecah. Pada buah ini terdapat sekat-sekat semu yang menyebabkan ruangnya
terbagi menjadi beberapa bilik dan pada bijinya dibedakan menjadi kulit biji,
tali pusar, inti biji dan pusar biji. Pusar biji yaitu bagian kulit luar biji
yang merupakan bekas perlekatan dengan tali pusar biasanya kelihatan kasar dan
mempunyai warna yang berlainan dengan bagian kulit biji.
Menurut
Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul morfologi tumbuhan, buah kacang
tanah termasuk dalam buah sejati tunggal yang kering.
5.
Buah Mangga (Mangifera indica L.)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dileniidae
Ordo : Malvales
Familia : Malvaceae
Genus : Mangifera
Species : Mangifera indica L.
Sumber :
Cronquist. 1981
Buah mangga (Mangifera
indica L.) termasuk
buah sejati tunggal yang berdaging dan mempunyai dinding buah yang menjadi
tebal berdaging dan termasuk tipe buah batu (drupa). Pada dinding buah (pericarpium) dapat dibedakan dengan
jelas ada tiga lapisan yaitu kulit luar (eksokarpium)
yang merupakan lapisan tipis menjangat, biasanya licin. Kulit tengah
(mesokarpium) yaitu bagian yang tebal berdaging dan berserabut, dinamakan
daging buah. Lapisan ketiga yaitu kulit dalam (endokarpium) yang berbatasan
dengan ruang yang mengandung biji yang cukup tebal dan keras seperti batu
sehingga disebut sebagai buah batu. Daging buahnya berwarna kuning atau orange
dan berserabut.
Menurut
Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul morfologi tumbuhan, buah
mangga termasuk dalam golongan buah sejati tunggal yang berdaging karena
mempunyai dinding buah yang menjadi tebal berdaging dan termasuk tipe buah batu
(drupa).
6. Buah Karet (Hevea brasiliensis Muell.)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Hevea
Species : Hevea brasiliensis Muell.
Sumber :
Cronquist. 1981
Buah karet (Hevea
brasiliensis Muell.) termasuk dalam buah
sejati tunggal kering yang mempunyai banyak biji (berkendaga tiga) yang
mempunyai sifat seperti buah berbelah dan apabila masak akan pecah menjadi tiga
bagian buah (mericarpium), mempunyai sifat seperti buah kurung (achenium) dan masing-masing mengeluarkan
satu biji. Buah ini mempunyai dua ruangan atau lebih yang berisi biji yang
berwarna putih. Bagian luar pada buah ini keras seperti kulit yang kering. Tiap bagian buah ini terbentuk dari sehelai daun buah.
Jadi, buah ini tersusun atas sejumlah daun buah yang sesuai dengan jumlah
ruangan (kendaga) yang terdapat dalam buah tersebut. Mempunyai
garis tengah 3-5 cm, dengan 3-6 bagian yang berbentuk setengah bola belah
dengan kuat menurut ruangan. Biji besar, bernoda, beracun. Getah (latex) mengasilkan karet.
Menurut
Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul morfologi tumbuhan, buah
karet termasuk golongan buah berkendaga tiga (tricoccus) yang mempunyai sifat
seperti buah berbelah dan apabila masak akan pecah menjadi tiga bagian buah
(mericarpium).
7. Buah Melinjo (Gnetum gnemon L. var. Domesticum Mgf)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Gnetophytina
Ordo : Gnetales
Familia :
Gnetaceae
Genus : Gnetum
Species : Gnetum gnemon L. var Domesticum Mgf.
Sumber :
Cronquist.1981
Buah melinjo (Gnetum
gnemon L. var Domesticum Mgf.) merupakan tumbuhan biji
terbuka. Biji melinjo diselubungi oleh mantel yang terdiri atas integumen luar
yang menjadi keras dan tenda bunga yang berdaging. Bijinya mempunyai tiga lapisan
kulit yaitu kulit luar (sarcotesta)
biasanya tebal berdaging dan pada waktu muda berwarna hijau kemudian
berubah menjadi kuning dan akhirnya menjadi merah. Kulit tengah (sclerotesta)
yaitu suatu lapisan yang keras dan berkayu yang menyerupai kulit dalam
(endokarpium) pada buah batu. Kulit ketiga yaitu kulit dalam (abdotesta)
yang biasanya tipis seperti selaput sehingga seringkali melekat pada inti biji.
Menurut
Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul morfologi tumbuhan, buah
melinjo merupakan buah yang tidak tertutup oleh karpelum yaitu tumbuhan biji
telanjang yang mempunyai tiga lapisan kulit.
8. Buah Mentimun (Cucumis sativus L.)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dileniidae
Ordo : Violales
Familia : Cucurbitaceae
Genus : Cucumis
Species : Cucumis sativus L.
Sumber :
Cronquist.1981
Buah mentimun (Cucumis
sativus L.) merupakan buah sejati tunggal berdaging yaitu buah yang
mempunyai kulit buah yang pada bagian luarnya lebih tebal, licin dan lebih kaku.
Terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Buah ini terjadi dari tiga daun
buah yang tepinya melipat ke dalam dan merupakan sekat-sekat sejati tetapi
ujung daun-daun buah itu melipat lagi ke arah dinding buah sehingga ruang-ruang
yang telah terjadi dari tengah-tengah buah terbagi lagi oleh sekat-sekat yang
telah sempurna. Jika buah telah masak sekat-sekat lenyap, sehingga buah hanya
mempunyai satu ruang saja dengan rongga yang kosong di tengahnya.
Menurut
Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul morfologi tumbuhan, buah
mentimun pada mulanya memilki 3 ruangan, yang masing-masing terbagi dua lagi
oleh sekat-sekat tidak sempurna. Jika buah telah masak sekat-sekat lenyap,
sehingga buah hanya mempunyai satu ruang saja dengan rongga yang kosong di
tengahnya.
9.
Buah Jeruk (Citrus sp)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Sapindales
Familia : Rutaceae
Genus : Citrus
Species : Citrus
sp
Sumber :
Cronquist. 1981
Buah jeruk (Citrus
sp) termasuk buah sejati
tunggal berdaging dan berair. Dinding buahnya tebal dan berdaging. Buah jeruk
dianggap variasi buah buni dengan kulit yang terdiri dari tiga lapisan yaitu
lapisan luar yang kaku, tipis seperti kulit, bisa berwarna hijau dan jika masak
warnanya berubah mrnjadi kuning. Lapisan ini berbau harum karena mengandung
banyak minyak astiri, lapisan ini dinamakan flavedo. Lapisan tengah yang
bersifat seperti spon, terdiri dari jaringan bunga karang yang biasanya
berwarna putih dinamakan albedo. Dan lapisan dalam yang besekat-sekat, hingga
memebntuk beberapa ruangan. Dalam ruangan ini terdapat gelembung berair, dan
biji yang terdapat bebas di antara gelembung-gelembung berair. Yang dinamakan
bagian berdaging yaitu terdiri dari kumpulan emergensia.
Menurut Gembong
Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul morfologi tumbuhan, pada buah Jeruk
termasuk golongan buah sejati tunggal berdaging dan berair dengan tipe buah
jeruk.
10.
Buah Nenas (Ananas comosus)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Subclassis : Zingiberidae
Ordo : Bromeliales
Familia : Bromeliaceae
Genus : Ananas
Species : Ananas comosus
Sumber :
Cronquist. 1981
Buah nenas (Ananas
comosus) termasuk buah sejati
ganda (buni majemuk) yaitu jika bakal buah masing-masing bunga dalam bunga
majemuknya membentuk suatu buni. Pada
sumbu perbungaan (rachis) buah nenas terdapat sejumlah buah bunga yang
masing-masing berkembang menjadi buni. Pembentukan buah Nenas ikut mengambil
bagian daun pelindung dan daun tenda bunga sehingga keseluruhan tampak satu
bunga saja dan menghasilkan buah yang berdaging tebal. Buah ini mempunyai warna
hijau sampai orange, biji kecil dan kerapkali tidak berbiji.
Menurut
Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul morfologi tumbuhan, buah
nenas termasuk buah buni majemuk karena bakal buah masing-masing bunga dalam
bunga majemuknya membentuk suatu buni.
11. Buah Srikaya (Annona
squamosa L.)
Klasifikasi
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Magnolidae
Ordo : Magnolialaes
Familia : Anaonaceae
Genus : Anona
Species : Anona squamosa
Sumber :
Cronquist. 1981
Buah srikaya (Anona squamosa) termasuk salah satu
jenis buah yang terjadi dari bunga dengan banyak putik atau bakal buah yang
masing-masing terpisah atau bebas dan kemudian akan tumbuh menjadi buah sejati
tetapi semuanya tetapi berkumpul dalam satu tangkai. Bakal buah tersebut akan berubah
menjadi buah buni yang memiliki banyak bakal buah berwarna ungu.
Buah srikaya tergolong ke dalam buah sejati majermuk
ganda, karena buah ini terjadi dari satu bunga dengan banyak bakal buah yang
masing-masing bebas, dan kemudian tumbuh menjadi buah sejati, tetapi kesemuanya
tetap berkumpul pada satu tangkai. Buah srikaya ini berasal dari bunga dengan
beberapa bakal buah yang tumbuh menjadi buah buni, sehingga tergolong juga ke
dalam buah buni ganda.
Apabila buah tersebut dibelah secara membujur maka akan
tampak biji-biji yang berada di sekitar empulur. Buah majemuk berbentuk bola
agak memanjang dengan garis tengah kira-kira 5-10 cm dan permukaan berlilin
sehingga tampak licin. Buah srikaya ini permukaannya bersisik dan bewarna
kuning kalau sudah masak. Biji yang masak bewarna hitam mengkilat, sedangkan
warna daging buahnya putih.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data, maka
dapat disimpulkan bahwa :
1.
Buah pada umumnya dibedakan menjadi dua golongan
yaitu buah semu atau buah tertutup dan buah sejati atau buah sungguh.
2.
Macam-macam bentuk buah yaitu buah sejati tungal, buah sejati ganda, buah sejati
majemuk, buah semu tunggal, buah semu ganda, dan buah semu majemuk.
3. Yang
termasuk golongan buah semu adalah :
a.
Jambu Mete (Anacardium occidentale L.)
b.
Nangka (Artocarpus
heterophylla Lamk.)
c.
Buah Melinjo (Gnetum gnemon)
4. Yang
termasuk golongan buah sejati adalah:
a. Buah
sejati tunggal berdaging pada Jeruk (Citrus
sp), buah Mangga (Mangifera indica L.),
buah Karet (Hevea brasiliensis L. ),
buah Pepaya (Carica papaya L.), dan
buah Mentimun (Cucumis sativus L.)
b. Buah
sejati majemuk pada Nenas (Ananas comosus)
c. Buah
sejati tunggal kering pada Kacang Tanah (Arachis
hypongea)
d. Buah
sejati ganda pada Srikaya (Annona squamosa L.).
VII.DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri dan M. Arsyad. 2015. Penuntun Praktikum Morfologi
Tumbuhan. Penerbit Usaha Batang. Banjarmasin
Cronquist, A. 1981. An Integrated System of Classification of
Flowering Plants. Columbia University Press. New York.
Stennis, Van. 2002. Flora.
PT. Pradaya Paramita. Jakarta.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1994. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar