Minggu, 07 Juni 2015

Buah dan Biji

PRAKTIKUM X

Topik               : Buah dan Biji
Tujuan             :           Mengenal berbagai macam bentuk buah
Hari/tanggal    : Sabtu/ 23 Mei 2015
Tempat            : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
I.     ALAT DAN BAHAN
A.  Alat :
1.        Baki/ Nampan
2.        Pisau/cutter
3.        Alat Tulis
B.  Bahan :
1.        Buah Jambu Mete (Anacardium occidentale)
2.        Buah Nangka (Arthocarpus heterophylla Lamk.)
3.        Buah Pepaya (Carica papaya L.)
4.        Buah Kacang Tanah (Arachis hypongea)
5.        Buah Mangga (Mangivera indica L.)
6.        Buah Karet (Hevea brasiliensis Muell.)
7.        Buah Melinjo (Gnetum gnemon L. var Domesticum Mgf.)
8.        Buah Mentimun (Cucumis sativus L.)
9.        Buah Jeruk (Citrus sp.)
10.    Buah Nenas (Ananas comosus)
11.    Buah Srikaya (Anona squamosa)

II.      CARA KERJA
Mengamati dan menentukan :
1.    Buah sejati
a.    Buah sejati tunggal: buah sejati tunggal kering (satu biji, banyak biji), buah seti tunggal berdaging.
b.    Buah sejati ganda: buah kurung ganda, buah batu ganda, buah bumbung ganda, buah buni ganda.
c.    Buah sejati majemuk: buni majemuk, batu majemuk, kurung majemuk.
2.    Buah semu : semu tunggal, semu ganda, semu majemuk.
3.    Menggambar hasil pengamatan.

III.   TEORI DASAR
Jika penyerbukan pada buah sudah terjadi dan diikuti oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang terdapat didalamnya akan tumbuh menjadi biji. Secara umum buah dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu buah sejati atau buah sesungguhnya dan buah palsu atau buah semu.
Buah sejati adalah buah yang semata-mata berbentuk dari bakal buah, atau paling banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur.
Buah sejati dapat dibedakan dalam 3 golongan, yaitu:
1.    Buah sejati tunggal (buah sejati tunggal kering dan buah sejati tunggal berdaging)
2.    Buah sejati ganda (buah kurung ganda, buah batu ganda, buah bumbung ganda, dan buah buni ganda)
3.    Buah sejati majemuk (buah buni majemuk dan buah kurung majemuk)
Buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian utama dari buah karena memiliki ukuran lebih besar, lebih menarik perhatiandan sering kali merupakan bagian buah yang bermanfat yaitu dapat di makan. Sedangkan buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi.
Buah semu dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
a.    Buah semu tunggal
b.    Buah semu ganda
c.    Buah semu majemuk
Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama, kerana biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). dengan dihasilkan biji tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya dan dapat pula terpencar ke tempat lain.
Semula biji duduk pada suatu tangkai yang keluar darui papan biji atau tembuni (placenta). Tangkai pendukung biji itu di sebut tali pusar (funiculus). Bagian biji tempat melekat tali pusar dinamakan pusar biji (hilus). Jika biji sudah masak biasanya tali pusarnya putus, sehingga biji terlepas dari tembuninya. Bekas tali pusarnya umunya tampak jelas pada biji.
Pada biji adakalanya tali pusarnya ikut tumbuh, berubah sifatnya menjadi salut biji atau selaput biji (arillus). Bagian ini ada yang merupakan selubung biji yang sempurna, karena ada kalanya hanya menyelubungi sebagian biji saja. salut biji ada yang:
1.    Berdaging atau berair, dan sering kali dapat di makan, misalnya pada durian, biji rambutan, dan lain-lain.
2.    Menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagian biji, misalnya pada biji pala, salut biji pada pala dinamakan meis, yang seperti biasanya digunakan sebagai bumbu masakan dan berbagai keperluan lainnya.
Pada biji umumnya dapat dibedakan bagian-bagian berikut:
1.    Kulit biji (spermodermis)
2.    Tali pusar (funiculus)
3.    Inti biji dan isi biji (nucleus seminis)
Pada dasarnya biji mempunyai susunan yang tidak berada dengan bakal biji, tetapi digunakan nama-nama yang berlainan untuk bagian-bagian yang sama asalnya, misalnya: integumentum pada bakal biji, kalau sudah menjadi biji merupakan kulit biji (spermodermis).





IV.   HASIL PENGAMATAN
A.    Tabel Hasil Pengamatan
No.
Nama Buah
Tipe Buah
1.
Buah Jambu Mete
(Anacardium occidentale)
Semu Tunggal
2.
Buah Nangka
(Arthocarpus heterophylla Lamk.)
Semu Majemuk
3.
Buah Pepaya
(Carica papaya L.)
Sejati Tunggal Berdaging
(Buah Buni)
4.
Buah Kacang Tanah
(Arachis hypongea)
Sejati Tunggal Kering
5.
Buah Mangga
(Mangivera indica L.)
Sejati Tunggal Berdaging
(Buah Batu)
6.
Buah Karet
(Hevea brasiliensis Muell.)
Berkendaga Tiga
7.
Buah Melinjo (Gnetum gnemon L. var Domesticum Mgf.)
Semu
8.
Buah Mentimun
(Cucumis sativus L.)
Sejati Tunggal Berdaging (Buah Mentimun)
9.
Buah Jeruk
(Citrus sp.)
Sejati Tunggal Berdaging (Buah Buni)
10.
Buah Nenas
(Ananas comosus)
Sejati Majemuk (Buni Majemuk)
11.
Buah Srikaya
(Annona squamosa)
Buni Ganda


V.      ANALISIS DATA
1.    Buah Jambu Mete (Anacardium occidentale)
Klasifikasi 
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis          : Rosidae
Ordo                  : Sapindales
Familia               : Anacardiaceae
Genus                : Anacardium
Species               : Anacardium occidentale
Sumber : Cronquist. 1981
Buah jambu mete (Anacardium occidentale) termasuk buah semu tunggal. Buah jambu mete yang sebenarnya terletak di atas tangkai bunga, berukuran 3 cm, berbentuk ginjal, lebih kecil, berkulit keras dan bagian ujungnya membesar, sering disebut kacang mete. Bijinya berkeping dua terbungkus kulit yang mengandung getah. Kulit buah bewarna abu-abuan berguna sebagai obat. Tumbuhan ini tidak termasuk golongan jambu melainkan golongan mangga. Tangkai bunga pada jambu mete ikut membesar setelah bakal buahnya menjadi buah, sehingga terlihat seperti buah yang sesungguhnya karena besarnya paling dominan. Tangkai buah Jambu Mete ini berbentuk seperti buah Pir sampai berbentuk jantung terbalik, berwarna kuning dan kadang-kadang berwarna merah. Bagian-bagian buah jambu mete yaitu :  modifikasi  tangkai bunga, buah (fruncus),  kulit luar (eksokarpium), kulit tengah (mesokarpium) dan kulit dalam (endokarpium).
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul morfologi tumbuhan, buah jambu mete termasuk dalam golongan buah semu, karena jika buah ternbentuk dari  bakal buah beserta bagian yang lain dari bunga tersebut. Dengan tipe buah semu tunggal yaitu buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah.
Jambu Monyet (Anacardium Occidentale) atau biasa kita sebut dengan Jambu Mete/Mede merupakan tanaman buah yang umumnya dimanfaatkan buahnya untuk diolah menjadi bahan makanan ringan yang unik dan bercita rasa tinggi. Ya, jambu monyet merupakan sumber panganan terkenal di Indonesia, yaitu kacang mete/mede.
Tanaman asal Brazil ini, memiliki buah yang tergolong unik. Buah Jambu Monyet merupakan tangkai buah yang mengalami penggelembungan dan menjadi buah semu yang lunak. Teksturnya seperti buah peer dengan warna kuning dan sedikit noda kemerahan. Rasanya manis sepat dan berair juga berserat. Biji bulat panjang, melengkung pipih dan berwarna coklat tua. Biji inilah yang sering disebut kacang mete.
Selain bijinya, kayu pohon Jambu Monyet juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, peralatan rumah tangga dan kerajinan tangan. Daun mudanya dapat dijadikan lalapan (baik mentah maupun dikukus terlebih dahulu). Buah semu nya juga dapat langsung dimakan sebagai bahan rujak atau minuman. Kulit bijinya juga dapat diolah menjadi bahan pelumas, insektisida, pernis, dan plastik. Namun, kita harus berhati-hati dengan cairan kulit bijinya, karena mengandung Cashew Nut Shell Liquid (CNSL), dimana kulit kita akan mengalami pembengkakan serta peradangan bila terkena getah kulit bijinya tersebut.

2.    Buah Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.)
Klasifikasi
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis          : Hamameliidae
Ordo                  : Urticales
Familia               : Moraceae
Genus                : Arthocarpus
Species                : Arthocarpus heterophylla Lamk.
Sumber : Cronquist. 1981
Buah nangka (Arthrocarpus heterophylla Lamk.) termasuk dalam buah semu majemuk yaitu buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja. Buah semu majemuk ini merupakan kumpulan dari ibu tangkai bunga dan tenda bunga yang tumbuh sedemikian rupa sehingga seluruh perbungaan seakan-akan menjadi satu buah saja. Daun-daun tenda bunga pada bagian ujung berikatan satu sama lain, sehingga merupakan kulit buah semu.
Apabila buah ini dipotong secara melintang maka buah yang sebenarnya akan terlihat dengan jelas. Buah ini mempunyai bentuk yang bulat panjang, dan mempunyai ukuran yang cukup besar, permukaan kulitnya berduri tumpul. Jika buahnya masak, daging buah berwarna kuning dan bijinya diselimuti oleh daging buahnya. Bagian-bagian buahnya terdiri dari tangkai buah (pedicellus), buah (fructus), daging buah , biji (semen), kulit luar (eksokarpium), kulit tengah (mesokarpium), kulit dalam (endokarpium) dan empulur.
Panjang daging buah nangka kira-kira 10 cm dan lebarnya 4,5 cm. Kedudukan daging huahnya sangat rapat satu sama lain. Warna kuning cerah, rasa manis, dan renyah karena kandungan airnya sedikit. Biji berukuran kecil, cenderung kempis. Berat buah antara 12-15 kg. Daging buahnya enak dimakan dan rasanya manis kalau sudah masak.
Terdapat beberapa nutrisi penting dalam buah nangka yang berguna untuk menyehatkan tubuh dan beberapa organ-organ vital di dalamnya. 
Vitamin A, B dan C terdapat pada buah nangka dalam bentuk senyawa thiamine, riboflavin dan niacin. Beberapa mineral lain seperti kalsium, potassium, zat besi dan magnesium juga telah banyak menyatu didalam buah nangka dengan jumlah yang terbilang cukup banyak. buah ini menyimpan banyak gizi. Setiap 100 gram buah nangka menyediakan 106 kalori, 27.6 gram karbohidrat dan 1.2 gram protein.

3.    Buah Pepaya (Carica papaya L.)
Klasifikasi
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Ordo                  : Violales
Familia               : Caricaceae
Genus                : Carica
Species               : Carica papaya L.
Sumber : Cronquist.1981
Buah pepaya (Carica papaya L.) merupakan buah sejati tunggal berdaging (buah buni) yaitu buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Buah pepaya terjadi dari beberapa daun buah dalam satu ruang yang terdiri dari banyak biji. Buah ini juga termasuk dalam buah buni karena mempunyai dua lapisan yaitu lapisan luar yang tipis agak menjangat dan lapisan dalam yang tebal, lunak, berair dan dapat dimakan, selain itu juga terdapat biji yang tersebar dan dibungkus oleh lapisan yang berisi cairan, yang melekat pada placenta dan dihubungkan oleh tali yang berwarna putih yang sering disebut dengan tali pusar (funiculus).
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul morfologi tumbuhan, buah papaya termasuk dalam buah sejati tunggal yaitu buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah.

4.    Buah Kacang Tanah (Arachis hypongea)
Klasifikasi
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis          : Rosidae
Ordo                  : Fabales
Familia               : Papilionaceae
Genus                : Arachis
Species               : Arachis hypongea
Sumber : Cronquist. 1981
Buah kacang tanah (Arachis hypongea) merupakan buah sejati tunggal kering (buah polong) dan mempunyai banyak biji, terbentuk dari satu daun buah dan mempunyai satu ruangan atau lebih, sehingga termasuk dalam buah kotak dengan jenis buah polong.
Buah sejati tunggal yang kering (siccus) yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering. Buah ini biasanya tumbuh di dalam tanah dan jika masak buahnya tidak pecah. Pada buah ini terdapat sekat-sekat semu yang menyebabkan ruangnya terbagi menjadi beberapa bilik dan pada bijinya dibedakan menjadi kulit biji, tali pusar, inti biji dan pusar biji. Pusar biji yaitu bagian kulit luar biji yang merupakan bekas perlekatan dengan tali pusar biasanya kelihatan kasar dan mempunyai warna yang berlainan dengan bagian kulit biji.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul morfologi tumbuhan, buah kacang tanah termasuk dalam buah sejati tunggal yang kering.

5.    Buah Mangga (Mangifera indica L.)
Klasifikasi 
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis          : Dileniidae
Ordo                  : Malvales
Familia               : Malvaceae
Genus                : Mangifera
Species               : Mangifera indica L.
Sumber : Cronquist. 1981
Buah mangga (Mangifera indica L.) termasuk buah sejati tunggal yang berdaging dan mempunyai dinding buah yang menjadi tebal berdaging dan termasuk tipe buah batu (drupa). Pada dinding  buah (pericarpium) dapat dibedakan dengan jelas ada tiga lapisan yaitu kulit luar (eksokarpium) yang merupakan lapisan tipis menjangat, biasanya licin. Kulit tengah (mesokarpium) yaitu bagian yang tebal berdaging dan berserabut, dinamakan daging buah. Lapisan ketiga yaitu kulit dalam (endokarpium)  yang berbatasan dengan ruang yang mengandung biji yang cukup tebal dan keras seperti batu sehingga disebut sebagai buah batu. Daging buahnya berwarna kuning atau orange dan berserabut.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul morfologi tumbuhan, buah mangga termasuk dalam golongan buah sejati tunggal yang berdaging karena mempunyai dinding buah yang menjadi tebal berdaging dan termasuk tipe buah batu (drupa).

6.    Buah Karet (Hevea brasiliensis Muell.)
Klasifikasi
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis          : Rosidae
Ordo                  : Euphorbiales
Familia               : Euphorbiaceae
Genus                : Hevea
Species               : Hevea brasiliensis Muell.
Sumber : Cronquist. 1981
Buah karet (Hevea brasiliensis Muell.) termasuk dalam buah sejati tunggal kering yang mempunyai banyak biji (berkendaga tiga) yang mempunyai sifat seperti buah berbelah dan apabila masak akan pecah menjadi tiga bagian buah (mericarpium), mempunyai sifat seperti buah kurung (achenium) dan masing-masing mengeluarkan satu biji. Buah ini mempunyai dua ruangan atau lebih yang berisi biji yang berwarna putih. Bagian luar pada buah ini keras seperti kulit yang kering. Tiap bagian buah ini terbentuk dari sehelai daun buah. Jadi, buah ini tersusun atas sejumlah daun buah yang sesuai dengan jumlah ruangan (kendaga) yang terdapat dalam buah tersebut. Mempunyai garis tengah 3-5 cm, dengan 3-6 bagian yang berbentuk setengah bola belah dengan kuat menurut ruangan. Biji besar, bernoda, beracun. Getah (latex) mengasilkan karet.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul morfologi tumbuhan, buah karet termasuk golongan buah berkendaga tiga (tricoccus) yang mempunyai sifat seperti buah berbelah dan apabila masak akan pecah menjadi tiga bagian buah (mericarpium).

7.    Buah Melinjo (Gnetum gnemon L. var. Domesticum Mgf)
Klasifikasi 
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Gnetophytina
Ordo                  : Gnetales
Familia               : Gnetaceae
Genus                : Gnetum
Species               : Gnetum gnemon L. var Domesticum Mgf.
Sumber : Cronquist.1981
Buah melinjo (Gnetum gnemon L. var Domesticum Mgf.) merupakan tumbuhan biji terbuka. Biji melinjo diselubungi oleh mantel yang terdiri atas integumen luar yang menjadi keras dan tenda bunga yang berdaging. Bijinya mempunyai tiga lapisan kulit yaitu kulit luar (sarcotesta)  biasanya tebal berdaging dan pada waktu muda berwarna hijau kemudian berubah menjadi kuning dan akhirnya menjadi merah. Kulit tengah (sclerotesta) yaitu suatu lapisan yang keras dan berkayu yang menyerupai kulit dalam (endokarpium) pada buah batu. Kulit ketiga yaitu kulit dalam (abdotesta) yang biasanya tipis seperti selaput sehingga seringkali melekat pada inti biji.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul morfologi tumbuhan, buah melinjo merupakan buah yang tidak tertutup oleh karpelum yaitu tumbuhan biji telanjang yang mempunyai tiga lapisan kulit.

8.    Buah Mentimun (Cucumis sativus L.)
Klasifikasi
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis          : Dileniidae
Ordo                  : Violales
Familia               : Cucurbitaceae
Genus                : Cucumis
Species               : Cucumis sativus L.
Sumber : Cronquist.1981
Buah mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan buah sejati tunggal berdaging yaitu buah yang mempunyai kulit buah yang pada bagian luarnya lebih tebal, licin dan lebih kaku. Terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Buah ini terjadi dari tiga daun buah yang tepinya melipat ke dalam dan merupakan sekat-sekat sejati tetapi ujung daun-daun buah itu melipat lagi ke arah dinding buah sehingga ruang-ruang yang telah terjadi dari tengah-tengah buah terbagi lagi oleh sekat-sekat yang telah sempurna. Jika buah telah masak sekat-sekat lenyap, sehingga buah hanya mempunyai satu ruang saja dengan rongga yang kosong di tengahnya.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul morfologi tumbuhan, buah mentimun pada mulanya memilki 3 ruangan, yang masing-masing terbagi dua lagi oleh sekat-sekat tidak sempurna. Jika buah telah masak sekat-sekat lenyap, sehingga buah hanya mempunyai satu ruang saja dengan rongga yang kosong di tengahnya.

9.    Buah Jeruk (Citrus sp)
Klasifikasi
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis          : Rosidae
Ordo                  : Sapindales
Familia               : Rutaceae
Genus                : Citrus
Species               : Citrus sp
Sumber : Cronquist. 1981
Buah jeruk (Citrus sp) termasuk buah sejati tunggal berdaging dan berair. Dinding buahnya tebal dan berdaging. Buah jeruk dianggap variasi buah buni dengan kulit yang terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan luar yang kaku, tipis seperti kulit, bisa berwarna hijau dan jika masak warnanya berubah mrnjadi kuning. Lapisan ini berbau harum karena mengandung banyak minyak astiri, lapisan ini dinamakan flavedo. Lapisan tengah yang bersifat seperti spon, terdiri dari jaringan bunga karang yang biasanya berwarna putih dinamakan albedo. Dan lapisan dalam yang besekat-sekat, hingga memebntuk beberapa ruangan. Dalam ruangan ini terdapat gelembung berair, dan biji yang terdapat bebas di antara gelembung-gelembung berair. Yang dinamakan bagian berdaging yaitu terdiri dari kumpulan emergensia.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul morfologi tumbuhan, pada buah Jeruk termasuk golongan buah sejati tunggal berdaging dan berair dengan tipe buah jeruk.

10.     Buah Nenas (Ananas comosus)
Klasifikasi
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Liliopsida
Subclassis          : Zingiberidae
Ordo                  : Bromeliales
Familia               : Bromeliaceae
Genus                : Ananas
Species               : Ananas comosus
Sumber : Cronquist. 1981
Buah nenas (Ananas comosus) termasuk buah sejati ganda (buni majemuk) yaitu jika bakal buah masing-masing bunga dalam bunga majemuknya membentuk suatu buni.  Pada sumbu perbungaan (rachis) buah nenas terdapat sejumlah buah bunga yang masing-masing berkembang menjadi buni. Pembentukan buah Nenas ikut mengambil bagian daun pelindung dan daun tenda bunga sehingga keseluruhan tampak satu bunga saja dan menghasilkan buah yang berdaging tebal. Buah ini mempunyai warna hijau sampai orange, biji kecil dan kerapkali tidak berbiji.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul morfologi tumbuhan, buah nenas termasuk buah buni majemuk karena bakal buah masing-masing bunga dalam bunga majemuknya membentuk suatu buni.

11.     Buah Srikaya (Annona squamosa L.)
Klasifikasi
Divisio               : Magnoliophyta
Classis                : Magnoliopsida
Subclassis          : Magnolidae
Ordo                  : Magnolialaes
Familia               : Anaonaceae
Genus                : Anona
Species               : Anona squamosa
Sumber : Cronquist. 1981
Buah srikaya (Anona squamosa) termasuk salah satu jenis buah yang terjadi dari bunga dengan banyak putik atau bakal buah yang masing-masing terpisah atau bebas dan kemudian akan tumbuh menjadi buah sejati tetapi semuanya tetapi berkumpul dalam satu tangkai. Bakal buah tersebut akan berubah menjadi buah buni yang memiliki banyak bakal buah berwarna ungu.
Buah srikaya tergolong ke dalam buah sejati majermuk ganda, karena buah ini terjadi dari satu bunga dengan banyak bakal buah yang masing-masing bebas, dan kemudian tumbuh menjadi buah sejati, tetapi kesemuanya tetap berkumpul pada satu tangkai. Buah srikaya ini berasal dari bunga dengan beberapa bakal buah yang tumbuh menjadi buah buni, sehingga tergolong juga ke dalam buah buni ganda.
Apabila buah tersebut dibelah secara membujur maka akan tampak biji-biji yang berada di sekitar empulur. Buah majemuk berbentuk bola agak memanjang dengan garis tengah kira-kira 5-10 cm dan permukaan berlilin sehingga tampak licin. Buah srikaya ini permukaannya bersisik dan bewarna kuning kalau sudah masak. Biji yang masak bewarna hitam mengkilat, sedangkan warna daging buahnya putih.

VI.   KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa :
1.    Buah  pada umumnya dibedakan menjadi dua golongan yaitu buah semu atau buah tertutup dan buah sejati atau buah sungguh.
2.    Macam-macam bentuk buah yaitu buah sejati tungal, buah sejati ganda, buah sejati majemuk, buah semu tunggal, buah semu ganda, dan buah semu majemuk.
3.    Yang termasuk golongan buah semu adalah :
a.    Jambu Mete (Anacardium occidentale L.)
b.    Nangka  (Artocarpus heterophylla Lamk.)
c.    Buah Melinjo (Gnetum gnemon)
4.    Yang termasuk golongan buah sejati adalah:
a.    Buah sejati tunggal berdaging pada Jeruk (Citrus sp), buah Mangga (Mangifera indica L.), buah Karet (Hevea brasiliensis L. ), buah Pepaya (Carica papaya L.), dan buah Mentimun (Cucumis sativus L.)
b.    Buah sejati majemuk pada Nenas (Ananas comosus)
c.    Buah sejati tunggal kering pada Kacang Tanah (Arachis hypongea)
d.   Buah sejati ganda pada  Srikaya (Annona squamosa L.).

VII.DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri dan M. Arsyad. 2015. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Penerbit Usaha Batang. Banjarmasin
Cronquist, A. 1981. An Integrated System of Classification of Flowering Plants. Columbia University Press. New York.
Stennis, Van. 2002. Flora. PT. Pradaya Paramita. Jakarta.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1994. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar