Minggu, 07 Juni 2015

Daun Majemuk



PRAKTIKUM II

Topik                : Daun Majemuk dan Bagian-bagiannya
Tujuan              : Mengenal daun majemuk dan bagian-bagiannya
Hari/tanggal     : Sabtu/  28 Februari 2015
Tempat             : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
I.         ALAT DAN BAHAN
A.      Alat-alat :
1.    Baki/ Nampan
2.    Alat Tulis
B.       Bahan-bahan :
1.    Daun Kapuk (Ceiba petandra Gaertn.)
2.    Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.)
3.    Daun Putri Malu ( Mimosa pudica L.)
4.    Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
5.    Daun Jeruk (Citrus sp.)
6.    Daun Dadap (Erythrine variegate)
7.    Daun Lamtoro (Leucaena glauca)
8.    Daun Tomat (Solamum lycopersicum)
9.    Daun Asam (Tamarindus indica L.)
10.  Daun Mawar (Rosa sp)

II.      CARA KERJA
1.         Mengamati dan menentukan tipe daun majemuk berdasarkan susunan anak daunnya: menyirip genap, menyirip ganjil, menyirip genap ganda 1, menyirip genap ganda 2, menyirip beranak daun, majemuk bangun kaki, majemuk campuran.
2.         Mengamati bagian-bagian daun majemuk: ibu tangkai daun (petiolus communis), tangkai anak daun (petiololus), anak daun (foliolum).
3.         Mengamati alat-alat tambahan pada daun: daun penumpu dll.
4.         Menggambar hasil pengamatan.

III.   TEORI DASAR
Suatu daun yang pada tangkainya bercabang-cabang, dan pada tangkai ini baru terdapat helaian sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun dinamakan daun majemuk. Pada daun majemuk dapat dibedakan menjadi ibu tangkai daun (petiolus communis), tangkai anak daun (petiololus), anak daun (foliolum).
Berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkainya, daun majemuk dapat dibedakan menjadi, yaitu :
A.       Daun Majemuk Menyirip (pinnatus)
Daun majemuk menyirip adalah daun majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan kiri ibu tangkai daun sehingga tersusun seperti sirip pada ikan. Daun majemuk meyirip dapat dibedakan dalam berbagai macam, yaitu :
1.      Daun majemuk menyirip beranak daun satu (unifoliolotus)
2.      Daun majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus)
3.      Daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus)
B.       Daun Majemuk Menjari (palmatus)
Daun majemuk menjari adalah daun majemuk yang semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan. Berdasarkan jumlah anak daunnya, daun majemuk menjari dapat dibedakan seperti berikut:
1.      Beranak daun dua (bifiliolotus)
2.      Beranak daun tiga (trifoliolotus)
3.      Beranak daun lima (quinquefoliolotus)
4.      Beranak daun tujuh (septemfoliolotus)
C.       Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)
Daun ini mempunyai susunan seperti daun majemuk menjari, tetapi dua anak daun yang paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan pada anak daun disampingnya.
D.       Daun Majemuk Campuran (digitato pinnatus)
Daun majemuk campuran adalah suatu daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada cabang-cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Jadi, daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dan menyirip.

IV.   HASIL PENGAMATAN
A.    Tabel Hasil Pengamatan
No.
Nama Daun
Tipe Daun
1.
Daun Kapuk
Daun majemuk menjari beranak daun tujuh
2.
Daun Kembang Merak
Daun majemuk menyirip ganda dua dengan sempurna
3.
Daun Putri Malu
Daun majemuk campuran
4.
Daun Gamal
Daun majemuk menyirip gasal
5.
Daun Jeruk
Daun majemuk menyirip beranak daun satu
6.
Daun Dadap
Daun majemuk menyirip gasal beranak daun tiga
7.
Daun Lamtoro
Daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna
8.
Daun Tomat
Daun majemuk menyirip gasal berselang-seling
9.
Daun Asam
Daun majemuk menyirip genap
10.
Daun Mawar
Daun majemuk meyirip gasal


V.      ANALISIS DATA
1.    Daun kapuk (Ceiba petandra Gaertn.)
Klasifikasi :
Divisio                   : Magnoliphyta
Classis                   : Magnoliopsida
Ordo                      : Malvales
Familia                  : Bombaceae
Genus                    : Ceiba
Species                  : Ceiba pentandra.Gaertn
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) 
Daun kapuk (Ceiba petandra Gaertn) termasuk daun majemuk karena terdapat cabang-cabang tangkai atau tangkai anak daun (petiololus) yang melekat pada satu tangkai atau ibu tangkai daun (petiolus cummunis), dan baru pada cabang tangkai daun ini terdapat helaian daunnya atau anak daun (foliolum) sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun.
Berdasarkan pengamatan, daun ini termasuk daun majemuk menjari (palmatus) karena semua anak daunnya (foliolum) tersusun memecar pada ujung ibu tangkai (petiolus communis) seperti letaknya jari-jari pada tangan.
Berdasarkan jumlah anak daunnya, daun kapuk termasuk tipe daun majemuk menjari beranak daun tujuh (septemfoliolatus). Ibu tangkai daun (petiolus cummunis) tanaman ini bewarna kemerahan seperti halnya daun singkong. Anak daun (foliolum) kapuk memiliki ujung daun yang meruncing, tepi daunnya rata, dan pangkal daunnya runcing.

2.    Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.)
Klasifikasi :
Divisio        : Magnoliphyta
Classis         : Magnoliopsida
Ordo           : Fabales
Familia        : Caesalpini aceae
Genus         : Caesalpinia
Species        : Caesalpinia pulcherrima Sw.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) 
Daun kembang merak (Caesalpinia pulcherima Sw.) termasuk daun majemuk karena terdapat cabang-cabang tangkai atau tangkai anak daun (petiololus) yang melekat pada satu tangkai atau ibu tangkai daun (petiolus cummunis), dan baru pada cabang tangkai daun ini terdapat helaian daunnya atau anak daun (foliolum) sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun.
Berdasarkan hasil pengamatan daun tanaman ini termasuk tipe daun majemuk menyirip ganda dua dengan sempurna karena tidak ada satu anak daun yang duduk pada ibu tangkai. Dikatakan menyirip ganda, karena terdapat sejumlah anak daun dikanan kiri ibu tangkai daun, yang tersusun seperti sirip ikan serta terdapat sejumlah anak daun yang saling berpasangan di kanan kiri ibu tangkai daun.

3.    Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.)
Klasifikasi :
Divisio       : Magnoliphyta
Classis       : Magnoliopsida
Ordo          : Fabales
Familia      : Mimosaceae
Genus        : Mimosa
Species      : Mimosa pudica L
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) 
Daun putri malu (mimosa pudica L) termasuk daun majemuk karena terdapat cabang-cabang tangkai atau tangkai anak daun (petiololus) yang melekat pada satu tangkai atau ibu tangkai daun (petiolus), dan baru pada cabang tangkai daun ini terdapat helaian daunnya atau anak daun (foliolum) sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun.
Berdasarkan hasil pengamatan daun putri malu termasuk tipe daun majemuk campuran (digitatus) karena daun putri malu  merupakan campuran susunan antara menjari dengan menyirip. Dikatakan daun majemuk campuran karena daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada cabang-cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip.
Jika diteliti benar, ternyata daun sikejut tidak merupakan daun majemuk campuran sejati, tetapi adalah daun majemuk menyirip genap ganda dua yang sempurna. Hanya saja pada daun ini letak kedua pasang cabang ibu tangkainya tadi sedemikian dekat satu sama lain, hingga seakan-akan terdapat empat cabang tangkai pada ujung ibu tangkai.
Anak daun putri malu (foliolum) berukuran kecil, yang pada bagian ujung tangkainya terdapat sepasang anak daun yang menutup, dengan anak daun pada bagian ujungnya runcing, tepi daun rata dan pangkal daun yang runcing.

4.    Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
Klasifikasi :
Divisio       : Magnoliphyta
Classis       : Magnoliopsida
Ordo          : Gliriadales
Familia      : Gliriadaceae
Genus        : Gliricida
Species      : Gliricida maculate L
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003)
Daun gamal (Gliricidia maculate L.) termasuk daun majemuk karena terdapat cabang-cabang tangkai atau tangkai anak daun (petiololus) yang melekat pada satu tangkai atau ibu tangkai daun (petiolus), dan baru pada cabang tangkai daun ini terdapat helaian daunnya atau anak daun (foliolum) sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun.
Berdasarkan pengamatan, daun gamal termasuk tipe daun daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus), juga di sini yang menjadi pedoman ialah ada atau tidaknya satu anak daun yang menutup ujung ibu tangkainya. Ditinjau dari jumlah anak daunnya akan kita dapati bilangan yang benar-benar gasal jika anak daun berpasangan, sedang di ujung ibu tangkai terdapat anak daun yang tersendiri (biasanya anak daun ini lebih besar daripada yang lainnya).
Jika kita amati ibu tangkai daun (petiolus communis) telihat kasar, keras dan sedikit berkayu. Tangkai anak daun pada tumbuhan terlihat sangat jelas. Sedangkan anak daun (foliolum) berukuran sedang, dengan daun yang paling ujung berbentuk agak melebar dan membesar serta tepi daunnya rata dan ujung daunnya runcing.

5.    Daun Jeruk (Citrus sp.)
Klasifikasi :
Divisio       : Magnoliphyta
Classis       : Magnoliopsida
Ordo          : Sapindales
Familia      : Rutacea
Genus        : Citrus
Species      : Citrus sp
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) 
Daun jeruk (citrus sp.) termasuk daun majemuk karena terdapat cabang-cabang tangkai atau tangkai anak daun (petiololus) yang melekat pada satu tangkai atau ibu tangkai daun (petiolus), dan baru pada cabang tangkai daun ini terdapat helaian daunnya atau anak daun (foliolum) sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun.
Daun tanaman ini termasuk tipe daun majemuk menyirip beranak daun satu (unifoliolatus), karena memperlihatkan satu anak daun berada pada satu daun yang lain yang terlihat berlekatan antara bagian ujung yang satu dengan bagian pangkal yang satunya lagi. Pada hasil pengamatan, anak daunnya  (foliolum) terletak satu tangkai pada ibu tangkai daun (petiolos communis), dan memilki ibu tangkai daun yang sejajar antara anak daun yang besar dengan yang kecil.
 Tepi daun jeruk terlihat yang membelah dan membentuk daun yang kecil dekat dengan pangkal daunnya, daun ini memperlihatkan suatu persendian (articulatio), sehingga helaian daun ini tidak langsung terdapat pada ibu tangkainya. Tepi daunnya beringgit, dan pangkal daun dan ujung daunnya runcing.

6.    Daun Dadap (Erythrine variegata)
Klasifikasi :
Divisio       : Magnoliphyta
Classis       : Magnoliopsida
Ordo          : Rosales
Familia      : Papilionaceae
Genus        : Erythrine
Species      : Erythrine variegata
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) 
Daun dadap termasuk daun majemuk karena terdapat cabang-cabang tangkai atau tangkai anak daun (petiololus) yang melekat pada satu tangkai atau ibu tangkai daun (petiolus), dan baru pada cabang tangkai daun ini terdapat helaian daunnya atau anak daun (foliolum) sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun.
Berdasarkan pengamatan, daun tanaman ini termasuk tipe daun majemuk menyirip gasal beranak daun tiga (trifoliolatus), sebab pada setiap ibu tangkai daun terdapat tiga anak tangkai daun. Ibu tangkai daun (petiolus communis) terlihat coklat kehitaman. Adapun tangkai anak daun (petiololus) terlihat lebih hijau dan terlihat jelas. Anak daun (foliolum) berukuran besar dengan bagian ujung terlihat lebih melebar dan besar dengan struktur bulat telur terbalik. Pangkal daun tumpul, ujung daun membulat, tepi daun rata dan pertulangan daunnya menyirip.

7.    Daun Lamtoro (Leucaena glauca)
Klasifikasi :
Divisio  : Magnoliphyta
Classis   : Magnoliopsida
Ordo     : Fabales
Familia  : Mimosaceae
Genus   : Leucaena
Species  : Leucaena glauca
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) 
Daun lamtoro (Leucaena glauca L.) termasuk daun majemuk karena terdapat cabang-cabang tangkai atau tangkai anak daun (petiololus) yang melekat pada satu tangkai atau ibu tangkai daun (petiolus), dan baru pada cabang tangkai daun ini terdapat helaian daunnya atau anak daun (foliolum) sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun.
Berdasarkan hasil pengamatan, daun Lamtoro termasuk tipe daun majemuk menyirip ganda dua dengan sempurna, karena tidak ada satu anak daun yang duduk pada ibu tangkai daun. Dikatakan menyirip ganda, karena anak daunnya terdapat dikanan kiri ibu tangkai daun, yang tersusun seperti sirip ikan serta terdapat sejumlah anak daun yang saling berpasangan di kanan kiri ibu tulang daun.
Pada tanaman ini terdapat banyak ibu tangkai daun (petiolus communis) yang saling berhadapan (sejajar). Tangkai anak daunnya (petiololus) pendek sehingga kurang jelas terlihat. Sedangkan anak daunnya (foliolum) berukuran kecil sehingga tulang-tulang daun tidak jelas terlihat dengan bagian ujung yang runcing, tepi daun rata dan pangkal yang meruncing.

8.    Daun Tomat (Solanum lycopersicum)
Klasifikasi :
Divisio       : Magnoliphyta
Classis       : Magnoliopsida
Ordo          : Solanales
Familia      : Solanaceae
Genus        : Solanum
Species      : Solanum lycopersicum L.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) 
Daun tomat (Solamun lycopersicum L.) termasuk daun majemuk karena terdapat cabang-cabang tangkai atau tangkai anak daun (petiololus) yang melekat pada satu tangkai atau ibu tangkai daun (petiolus), dan baru pada cabang tangkai daun ini terdapat helaian daunnya atau anak daun (foliolum) sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun.
Tipe daun tomat adalah daun majemuk menyirip gasal berselang-seling (interrupte pinnatus). Jika diamati pada daun tomat yang sudah dewasa daun majemuknya akan sangat jelas terlihat, dan pada daun tomat anak-anak daunnya terletak berselang-seling (interrupte pinnatus), yaitu anak-anak daun pada ibu tangkai berselang seling pasangan anak daun yang lebar dengan pasangan anak daun yang sempit. Dan pada daun tomat juga terdapat pembesaran daun pada bagian ujung ibu tangkai daun. Tangkai anak daun terlihat cukup panjang sehingga jelas terlihat.

9.    Daun Asam (Tamarindus indica L.)
Klasifikasi :
Divisio       : Magnoliphyta
Classis       : Magnoliopsida
Ordo          : Fabales
Familia      : Caesalpiniaceae
Genus        : Tamarindus
Species      : Tamarindus indica L.
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) 
Daun asam (Tamarindus indica L.) termasuk daun majemuk karena terdapat cabang-cabang tangkai atau tangkai anak daun (petiololus) yang melekat pada satu tangkai atau ibu tangkai daun (petiolus), dan baru pada cabang tangkai daun ini terdapat helaian daunnya atau anak daun (foliolum) sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun.
Dari hasil pengamatan, daun asam dapat dikatagorikan dalam daun majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus) karena terdapat sejumlah anak daun yang berpasang-pasangan di kanan kiri ibu tangkai daun, oleh karena itu jumlah anak daunnya biasanya selalu menjadi genap. Ibu tangkai daun (petiolus communis) terlihat berseling. Sedangkan tangkai anak daun kurang jelas terlihat karena sangat pendek. Anak daun (foliolum) terlihat cukup kecil dengan tepi daunnya yang rata, ujung daunnya membulat dan pangkal daunnya membulat.

10.     Daun Mawar (Rosa sp.)
Klasifikasi :
Divisio       : Magnoliphyta
Classis       : Magnoliopsida
Ordo          : Rosales
Familia      : Rosaceae
Genus        : Rosa
Species      : Rosa sp
(Sumber : C. C. G. J. Van Steenis. 2003) 
Daun mawar (rosa sp.) termasuk daun majemuk karena terdapat cabang-cabang tangkai atau tangkai anak daun (petiololus) yang melekat pada satu tangkai atau ibu tangkai daun (petiolus), dan baru pada cabang tangkai daun ini terdapat helaian daunnya atau anak daun (foliolum) sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun.
Dari hasil pengamatan, daun mawar temasuk daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus), karena memilki jumlah anak daun ganjil yang jelas terlihat adanya satu daun yang menutup ujung ibu tangkai daun atau disebut daun penumpu dengan ukuran yang lebih lebar sedangkan anak daun yang lainnya berpasangan pada ibu tangkai daun dan berukuran sedikit lebih sempit. Anak daun (foliolum) berukuran sedang dengan memiliki tepi yang bergerigi, ujungnya meruncing dan pangkalnya runcing. Adapun bagian tambahan pada ibu tangkai daun terdapat upih layaknya daun tunggal.

VI.   KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa :
1.             Daun majemuk (folium compositum) merupakan suatu daun yang cabang-cabang tangkai atau tangkai anak daun (petiololus) yang melekat pada satu tangkai atau ibu tangkai daun (petiolus), dan baru pada cabang tangkai daun ini terdapat helaian daunnya atau anak daun (foliolum) sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun.
2.             Bagian-bagian umum dari daun majemuk ada 3, yakni: ibu tangkai daun (petiolus communis), tangkai anak daun (petiololus), dan anak daun (folium) dan seringkali juga dilengkapi dengan alat-alat tambahan lain seperti duri dan daun penumpu serta ada yang terdapat upih atau pelepah (vagina).
3.             Daun majemuk terbagi atas empat tipe yaitu : daun mejemuk menyirip (pinnatus), daun majemuk menjari (palmatus), daun majemuk bangun kaki (pedatus), dan daun majemuk campuran (digitato pinnatus).
4.             Macam- macam tipe daun :
a)         Daun kapuk mempunyai tipe daun majemuk menjari beranak daun tujuh.
b)        Daun kembang merak mempunyai tipe daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna
c)         Daun putri malu mempunyai tipe daun majemuk campuran.
d)        Daun gamal mempunyai tipe daun majemuk menyirip gasal.
e)         Daun jeruk mempunyai tipe daun majemuk menyirip beranak daun satu.
f)         Daun dadap mempunyai tipe daun majemuk menyirip gasal beranak daun tiga.
g)        Daun lamtoro mempunyai tipe daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna.
h)        Daun tomat mempunyai tipe daun majemuk menyirip gasal berselang-seling.
i)          Daun asam mempunyai tipe daun majemuk menyirip genap.
j)          Daun mawar mempunyai tipe daun majemuk menyirip gasal.

VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri dan M. Arsyad. 2015. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Penerbit Usaha Batang. Banjarmasin
Stennis, Van. 2002. Flora. PT. Pradaya Paramita. Jakarta.
Tjitrosoepomo, Gembong.1994. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar